Masukan Penting Untuk Penjual Online Template Blog

Masukan untuk pihak penjual template blog secara online untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
penjual-template-blog
Saya sebagai blogger cupu, dalam hal blogging sering kali cerewet mengenai urusan template blog.
kurang inilah, kurang itulah... harusnya juga tahu diri ya? wong yang dipake template gratisan. ahihihihiiiii... ya tapi bukannya saya tidak mau membeli, cuman seringkali saya menghubungi pihak penjual template, yang sering saya alami setiap kali mau memesan template adalah mulai dari pihak penjual jarang online untuk bisa membalas calon pembeli, ada pun yang mau membalas, tapi enggan mau menerima pesanan saya, padahal saya mau membayar berapapun asal sesuai dengan keinginan. adil kan?
Salah satu contoh seperti di Arlina Design (maaf harus kutulis ya..?!), kebetulan saya pernah kontak beliau, kalau tidak salah sampai satu hingga tiga kali untuk menanyakan template-template yang dijual-nya, intinya saya ingin membeli template buatannya tapi dengan sedikit custom, hampir tidak pernah dibalas, adapun jika saya dijawab, malah dijawab normatif sekali. padahal saya mau bayar diatas harga standar jual-nya, yang penting template-nya sesuai keinginan.
Sudah ada banyak penjual template di dunia online yang cukup terkenal, namun disaat saya meminta template custom, selalu saja mendapat jawaban yang intinya sama, "template-nya ya udah gini, kalau ingin custom silahkan di custom sendiri..." dan tak jarang juga diam aja membisu. oh god!! Saya pembeli, saya juga mau bayar diatas harga standar kok.. 😇

Ya begitulah cerita saya tiap kali mengontak pihak penjual template. dan akhir-akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan template versi gratisan. dan karena saya cenderung menyukai desain template dari Arlina Design, maka saat ini saya memakai template Vikka Fast buatannya, meski versi gratisan lho.
Dan artikel ini saya tulis hanya sekedar masukan untuk penjual template blog, seharusnya sih kalau bisa jangan seperti yang sudah saya tulis diatas dalam melayani calon pembeli. dan selain itu masukan saya adalah jangan mempersulit proses penjualan template-nya.
Ada beberapa point masukan yang mudah-mudahan bisa dibaca para penjual template blog yang menjual karya-karya-nya secara online, berikut ini point-point-nya:

  • Buatlah lapak yang mudah dalam melakukan transaksi jual-beli-nya, bisa juga menggunakan marketplace seperti Bukalapak atau yang lain agar bisa menjadi alternatif pembelian.
  • Jangan mengharuskan calon pembeli untuk login terlebih dulu sebagai member kedalam website (ini saran buat kentooz) karena tidak semua calon pembeli suka dengan hal-hal yang ribet, contohnya saya sendiri. apabila pihak penjual template menjual karya template-nya di marketplace semacam Bukalapak atau mungkin di Tokopedia kan proses penjualan bisa lebih lancar, yang terpenting usahakan proses transaksi bisa berlangsung dulu, perkara pihak pembeli ingin meminta garansi, meminta update gratis dll, kan bisa untuk login menjadi member di kemudian hari.
  • Banyak penjual template yang tidak selalu ontime tersambung ke internet, bahkan parahnya pertanyaan yang di lemparkan dari pihak calon pembeli tidak terbalas. seperti yang sudah saya alami, mulai dari pertanyaan yang dikirim ke email, page facebook, semua media penghubung serasa tidak berguna. jadi harapan saya, apabila anda berkomitmen berjualan online, maka luangkanlah waktu setidaknya setiap hari bisa tersambung ke internet meski setidaknya hanya untuk men-check adakah laporan masuk dari calon pembeli template.
  • Jadilah penjual template yang siap memenuhi keinginan calon pembeli, jangan hanya menjual template yang adanya seperti itu, ya itu aja dipakai. pembeli adalah seorang raja itu benar, tapi bukan berarti si pembeli menjadi seorang raja yang semau-nya sendiri dan bermain curang. toh apabila pihak penjual ingin menaikkan harga template karena ada beberapa permintaan untuk melakukan modifikasi pada template yang akan dibeli, ya silahkan cari format penjualan yang tepat agar sama-sama puas dan sama-sama untung. karena tidak semua orang yang enggan untuk bisa menghargai jerih payah orang lain kan?
Jadi pada ke-empat point diatas bisa saya kumpulkan berdasarkan pada pengalaman yang saya alami sendiri, betapa susahnya mencari penjual template yang mengabaikan ke-empat point diatas.
Dan harapan saya, semoga pihak pihak penjual template bisa membaca artikel ini, harapan saya agar geliat dunia penjualan online pada produk mereka bisa bergerak naik keatas dan bisa menjadi pembuat template yang lebih professional dalam hal pelayanan kepada calon pembeli, sehingga industri dunia kreatif di negeri ini terus berkembang pesat.
Demikian masukan dari saya, jika ada salah kata mohon dimaafkan ya..? ✌

Source image:Pixabay

Post a Comment

© Tips Kunci. All rights reserved. Premium By NiaDzgn